fbpx

Pentingnya Prosedur Keselamatan Kerja

Kecelakaan kerja merupakan kejadian yang tidak diinginkan dan dapat menyebabkan cedera fisik, kerusakan atau kerugian finansial, bahkan kematian, yang terjadi secara tiba-tiba di tempat kerja. Kecelakaan kerja dapat terjadi di berbagai sektor pekerjaan, sehingga baik karyawan maupun perusahaan memiliki tanggung jawab untuk melaksanakan tindakan pencegahan serta penanganan kecelakaan kerja yang tepat. Selain mempersiapkan dan mengimplementasikan langkah-langkah pencegahan, karyawan juga perlu memahami cara melakukan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) guna menghadapi situasi darurat secara sigap dan efektif. 

Sejalan dengan itu, memprioritaskan aspek keselamatan dan keamanan di tempat kerja, perusahaan dapat meningkatkan produktivitas karena karyawan merasa bekerja dalam lingkungan yang aman dan nyaman. Perusahaan dapat melakukan manajemen risiko guna mempertimbangkan segala kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja.

Faktor-Faktor Penyebab Kecelakaan Kerja

Berikut adalah beberapa faktor penyebab  kecelakaan kerja:

  1. Faktor Lingkungan
    Setiap profesi memiliki karakteristik dan tuntutan yang berbeda, sehingga lingkungan kerja pun akan bervariasi. Kondisi dan tata letak lokasi kerja, jenis media kerja, suhu ruangan, tingkat pencahayaan, dan faktor lingkungan lainnya dapat mempengaruhi tingkat keamanan suatu area kerja.
  2. Faktor Manusia
    Kesalahan manusia merupakan salah satu penyebab umum kecelakaan kerja. Misalnya, penyusunan SOP yang tidak memperhatikan aspek keselamatan, kurangnya ketersediaan alat pelindung diri (APD), minimnya pelatihan keselamatan kerja, hingga keterampilan serta kondisi fisik dan mental karyawan yang kurang optimal. Faktor-faktor ini dapat mempengaruhi performa kerja dan meningkatkan risiko kecelakaan.
  3. Faktor Peralatan
    Dalam banyak bidang pekerjaan, penggunaan peralatan dan mesin merupakan bagian penting dari aktivitas kerja. Dengan demikian, peralatan yang tidak layak pakai serta tata letak mesin yang tidak ergonomis dapat menjadi faktor penyebab kecelakaan.

Langkah-Langkah Pencegahan Kecelakaan Kerja

Setelah memahami berbagai penyebab kecelakaan kerja, perusahaan dapat mulai merencanakan dan mengimplementasikan langkah-langkah pencegahan. Berikut adalah beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk meminimalisir risiko kecelakaan kerja:

  1. Melakukan identifikasi dan penilaian risiko secara rutin terhadap potensi kecelakaan kerja
    Seiring waktu dan perkembangan teknologi, lingkungan kerja akan terus berubah. Oleh sebab itu, perusahaan perlu memperbarui identifikasi risiko secara berkala agar dapat mengantisipasi potensi bahaya yang muncul di area kerja.
  2. Melaksanakan penyuluhan terkait penanganan kecelakaan kerja secara konsisten, berkelanjutan, dan tepat guna
    Edukasi yang berkesinambungan memungkinkan karyawan untuk memahami dan mengikuti prosedur keselamatan terbaru yang relevan dengan situasi kerja mereka.
  3. Menciptakan area kerja yang aman dan ergonomis bagi karyawan
    Perusahaan memiliki tanggung jawab untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman, nyaman, dan sesuai dengan prinsip ergonomi guna mengurangi kemungkinan terjadinya kecelakaan.
  4. Menyediakan dan memastikan penggunaan alat pelindung diri (APD) yang lengkap dan sesuai kebutuhan
    Peralatan yang digunakan secara terus-menerus dapat mengalami kerusakan. Pemeriksaan berkala sangat penting untuk memastikan mesin berfungsi dengan baik dan tidak menimbulkan risiko bagi pengguna.
  5. Melakukan evaluasi kondisi fisik dan mental karyawan secara berkala
    Kesehatan fisik dan mental karyawan berperan penting dalam mendukung performa kerja. Kondisi kesehatan yang menurun dapat meningkatkan risiko kesalahan kerja dan potensi kecelakaan.

Penyusunan SOP Kecelakaan Kerja

Selain itu, dengan memahami berbagai faktor penyebab dan langkah pencegahan kecelakaan kerja, perusahaan perlu memiliki SOP Penanganan Kecelakaan Kerja yang jelas dan terstruktur. SOP ini berfungsi untuk menjaga standar keselamatan kerja dan memberikan panduan yang tepat bagi karyawan dalam menghadapi situasi darurat. Karena memiliki peran yang krusial, penyusunan SOP harus dilakukan dengan perencanaan yang matang dan berbasis pada kebutuhan riil di lapangan.

Mempermudah Manajemen SOP dengan Otomasi


SOP Penanganan Kecelakaan Kerja. 

Akan tetapi, banyaknya dokumen yang perlu disusun dan dikelola sering kali menjadi beban bagi tim. Untuk mengatasi tantangan ini, penerapan sistem otomasi dapat menjadi solusi yang efektif dan efisien. Dengan adanya platform khusus yang dapat membantu pekerjaan Anda dalam menyusun dan menyimpan seluruh SOP perusahaan dalam satu sistem terintegrasi, tentunya pekerjaan Anda akan menjadi lebih efisien. Zemangat merupakan platform HRIS yang dapat menjadi solusi ideal untuk pengelolaan database SOP secara lebih rapi dan lengkap.

Contoh Penerapan SOP Keselamatan Kerja
Contoh Penerapan SOP Keselamatan Kerja

Tertarik untuk mencoba Zemangat? Hubungi tim Kami untuk free demo atau pertanyaan lebih lanjut.