fbpx

Pandemi Covid-19 telah membuat semua bidang harus mencari strategi baru untuk kembali bangkit. Tidak hanya di bidang pendidikan ataupun perekonomian, bagian HRD pun mendapat tantangan baru untuk mempertahankan proses rekrutmen yang harus tetap berjalan di tengah pandemi COVID. Peristiwa ini memaksa kita untuk selalu siap berhadapan dengan apapun metode baru yang akan digunakan. Sampai akhirnya semua kegiatan tatap muka dialihkan berbasis online, tak terkecuali perekrutan karyawan menemui metode barunya menjadi online recruitment

Apa itu Online Recruitment

Online recruitment merupakan strategi adaptasi untuk mempertahankan perusahaan dengan mengubah model rekrutmen dari cara-cara tradisional ke rekrutmen digital. Online recruitment adalah proses merekrut karyawan baru dengan memanfaatkan jaringan internet dan penyimpanan awan berkapasitas besar. Proses online recruitment meliputi penerimaan berkas paperless, penilaian, wawancara, dan penawaran kontrak kerja yang dilakukan secara online atau jarak jauh.

Online Recruitment Vs. Rekrutmen Tradisional

Mempertahankan model rekrutmen tradisional akan menambah penularan virus, membuat proses rekrutmen lebih lama, dan menyebabkan pembengkakan biaya untuk barang-barang kebutuhan di masa pandemi. Selain itu, menggunakan model rekrutmen tradisional juga akan memakan waktu berhari-hari karena mengandalkan peran HR dalam menyeleksi berkas lamaran secara manual. Mempersiapkan daftar kandidat untuk mengikuti serangkaian tes dan wawancara akan menambah waktu bagi HR untuk menyelesaikan perekrutan karyawan. Belum lagi jika wawancara yang melibatkan beberapa orang dari daerah yang berbeda-beda. Berdasarkan hal-hal tersebut, model rekrutmen digital akan lebih banyak memberikan keuntungan daripada tetap menggunakan rekrutmen tradisional. Online Recruitment atau Rekrutmen digital menawarkan aplikasi paperless dengan form dan online resume yang dapat discreening oleh teknologi otomatisasi berbasis artificial intelligence (AI). Dengan bantuan mesin AI, data yang diambil dan dianalisis dari aplikasi online membantu perusahaan untuk memeriksa latar belakang dan mengoptimalkan kemampuan rekrutmen mereka. Hal ini akan memperingan pekerjaan HR dan mempercepat proses penilaian terhadap kandidat karyawan. Melalui rekrutmen digital, HR dapat menjadwalkan waktu wawancara via aplikasi conference seperti Zoom, Skype, atau Google Meet  dan dapat disampaikan melalui email, Whatsapp, atau telepon, serta kandidat dapat melakukan video call di mana saja.

Memanfaatkan Social Media dan Job Portal

Ketika sebuah perusahaan beralih menggunakan metode baru dalam perekrutan karyawan, otomatis seluruh bagian seperti branding dan informasi perekrutan juga membutuhkan promosi secara online untuk menumbuhkan minat jobseeker bergabung dengan perusahaan. Akhir-akhir ini, perusahaan-perusahaan yang sudah melakukan online recruitment, banyak melakukan branding perusahaan melalui social media dan job portal. Semakin pesatnya teknologi, semakin banyak orang berkumpul dalam social media. Tidak hanya sekadar untuk mencari hiburan, namun juga untuk memperingan pekerjaan mereka. Memanfaatkan social media sebagai lahan recruiters untuk mencari kandidat adalah salah satu solusi di tengah kerumunan serba digital. social media seperti Twitter, LinkedIn, Facebook, dan Instagram merupakan lahan yang baik untuk menarik perhatian jobseeker, mencari kandidat karyawan, dan membangun branding sebuah perusahaan. Penggunaan social media perusahaan yang cukup aktif dan memiliki pengikut yang loyal akan dapat menarik perhatian serta minat jobseeker untuk bergabung dalam perusahaan.

Selain social media, perekrutan karyawan juga dapat memanfaatkan job portal. Job portal merupakan situs pencarian kerja atau saluran perekrutan yang sangat populer di perusahaan untuk mencari karyawan baru. Penggunaan job portal akan memudahkan recruiter dalam mencari karyawan baru karena jangkauan yang lebih luas dapat mempercepat proses perekrutan, serta bantuan teknologi cerdas buatan seperti applicant tracking system (ATS) dan artificial intelligence (AI) akan dapat memangkas waktu. Selain itu, perekrutan melalui job portal dapat menghemat biaya dan memberikan ruang tak terbatas karena memiliki penampung data yang sangat besar.

Efisiensi Kerja HR dalam Proses Seleksi

Berurusan dengan kertas-kertas yang menumpuk dan memberikan penilaian satu persatu adalah cara kerja tradisional dari perekrutan karyawan. Dunia digital menawarkan banyak kemudahan bagi human resource untuk bisa mendapatkan kandidat yang sesuai dan tepat bagi perusahaan seperti penggunaan sistem applicant tracking system (ATS) dan artificial intelligence (AI). Applicant tracking system (ATS) adalah sistem yang memudahkan recruiters dalam mengelola aplikasi pelamar secara otomatis. Sedangkan artificial intelligence (AI) adalah teknologi screening berbasis kecerdasan buatan untuk membuat proses seleksi resume lebih efisien. Teknologi AI dapat membuat proses online recruitment memberikan keputusan dengan menganalisis dan menggunakan data yang tersedia di dalam sistem. Dengan adanya teknologi seperti ATS dan AI, akan mempercepat kerja HR dalam merekrut karyawan, terlebih jika target perekrutan tersebut ada dalam waktu dekat namun tetap membutuhkan kandidat yang tepat.

Fleksibilitas Waktu dengan Wawancara Virtual

Sudah banyak perusahaan yang menerapkan metode baru perekrutan karyawan melalui online. Hal ini terbukti mampu untuk memangkas waktu para kandidat maupun HR yang terlibat dalam wawancara. Jika dalam rekrutmen tradisional kandidat membutuhkan waktu untuk mempersiapkan berkas, membutuhkan waktu untuk melakukan perjalan ke tempat wawancara, membutuhkan waktu untuk melakukan tes wawancara, kemudian baru bisa berpindah ke kegiatan lain. Namun wawancara virtual akan memangkas beberapa bagian waktu, sehingga user dapat melakukan kegiatan lain. Dalam wawancara virtual, kandidat atau HR dapat langsung melakukan video call melalui aplikasi conference setelah melakukan kegiatan lain tanpa membutuhkan waktu tambahan untuk melakukan perjalanan. Melalui wawancara virtual, recruiters juga dapat merekam percakapan, sehingga tim yang tidak dapat hadir dapat memiliki kesempatan untuk memberikan pendapat mengenai kandidat. 

Peralihan metode rekrutmen konvensional menjadi teknologi digital merupakan salah satu strategi bagi HR dalam menghadapi perubahan zaman akibat adanya pandemi Covid-19. Transformasi digital ini tentunya banyak membawa dampak positif bagi perusahaan. Apakah perusahaanmu salah satu yang ingin melakukan transformasi digital di bidangdibidang HR? Zemangat adalah aplikasi manajemen karyawan yang dapat memudahkan kamu dalam mengelola karyawan dengan teknologi digital yang ada. Fitur-fitur lengkap dan mudah yang ada dalam aplikasi Zemangat akan mendukung proses transformasi digital di bidang HR menjadi semakin efektif dan efisien. Tertarik untuk mencoba aplikasi Zemangat? Coba Zemangat sekarang!